puisi muslimah

SANG PENYELAMAT…

Aku hanyalah selembar kain
Segiempat tidak terlalu lebar
Tidak terlalu panjang
Hargaku juga hanya sepuluh ribu saja
Aku menghiasi kepala beberapa wanita
Agar terlihat gaya pada penampilannya
Mereka menamaiku Bando dan Bandana
Kadang juga aku menghiasi leher mereka
Jika kalung tak menghiasnya
Simpulku berpita nampak indah di leher yang jenjang itu
Tak jarang juga aku menghiasi pinggang yang ramping
Sebagai ikat pinggang
Bahkan sering aku dipakai sebagai rok mini atau panjang
Di sebuah pantai yang lenggang
Ya… fungsinya hanya sebagai hiasan penampilannya saja
Mereka kurang faham
Bahwa aku…
Selain sebagai hiasan yang memperindah,
Aku juga dapat menyelamatkan seorang wanita
Dari siksaan yang pedih apabila aku dipergunakan sebagai penutup aurat
Ya… aku dapat sebagai penyelamat
Dengan memakaiku sebagai penutup aurat
Para wanita itu akan menjaga khlak dan perbuatannya
Bahkan aku juga sebagai penyelamat
Ketika seorang wanita tidak mampu menata rambutnya dengan pantas
Bahkan ketika wajahnya kuyu
Aku menyelamatkan wajah tak terurus itu
Dengan warna-warnaku yang cerah
Sehingga wajah yang kuyu itu menjadi bersinar
Bahkan juga ketika rambutnya kusut masai
Aku dapat menyelamatkan sehingga kekusutannya tertutupi
Ya… aku dapat menyelamatkan penampilan di dunia,
Di mata manusia, maupun menyelamatkan dia “di sana”
Ya… akulah selembar jilbab

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

puisi cinta

TAK PERLU BERLALU
Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS